Dalam buku yang berjudul “Making a Life,
Making a Living”, diceritakan hasil survei yang dilakukan oleh Mark
Albion. Survei dilakukan terhadap
lulusan sekolah bisnis dari rentang waktu antara tahun 1960 s/d 1980 dan
membaginya dalam 2 kelompok.
Kelompok pertama adalah lulusan
yang memfokuskan untuk bekerja apa saja, yang penting mendapatkan uang, baru
kemudian mewujudkan apa yang benar-benar dicintai dan diinginkan.
Kelompok
kedua adalah lulusan yang mefokuskan diri untuk melakukan pekerjaan yang
dicintai dan sesuai dengan minatnya, karena mereka yakin bahwa uang akhirnya
akan mengikuti mereka.
Dari responden sebanyak 1.500 lulusan, 83% ternyata
merupakan kelompok pertama, sedangkan kelompok kedua hanya 17%.
Selang 25 tahun kemudian, ada 101 jutawan
dalam kedua kelompok tersebut.
Ternyata
seorang jutawan dari kelompok pertama, sedang 100 jutawan dari kelompok
kedua.
Kesimpulannya, orang dapat kaya karena
mereka menunjukkan semangat dan dedikasi yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaannya.
Semangat dan dedikasi didapat dari rasa cinta terhadap pekerjaan yang
dilakukannya.
Dari survei tersebut telah membuka mata kita; jika ingin sukses maka kita harus menganut prinsip “Do what you love, love what you do (melakukan apa yang kita cintai, dan mencintai apa yang kita lakukan)”.
Jika kita tidak pernah mencintai pekerjaan kita dan apa yang kita lakukan, mustahil kita bisa meraih kesuksesan.
Jika kita mencintai apa yang kita lakukan, sebenarnya kita sudah meraih setengah sukses kita. Sebaliknya jika tidak, maka sebenarnya kita sudah mengalami setengah kegagalan.
Untuk itu mari kita belajar mencintai apa yang kita lakukan saat ini.
Lakukan pekerjaan dengan penuh cinta, sukses akan menanti kita
No comments:
Post a Comment