Friday, 7 September 2012

Cinta dan Kesuksesan


Dalam buku yang berjudul “Making a Life, Making a Living”, diceritakan hasil survei yang dilakukan oleh Mark Albion.   Survei dilakukan terhadap lulusan sekolah bisnis dari rentang waktu antara tahun 1960 s/d 1980 dan membaginya dalam 2 kelompok.  

Kelompok  pertama adalah lulusan yang memfokuskan untuk bekerja apa saja, yang penting mendapatkan uang, baru kemudian mewujudkan apa yang benar-benar dicintai dan diinginkan. 

Kelompok kedua adalah lulusan yang mefokuskan diri untuk melakukan pekerjaan yang dicintai dan sesuai dengan minatnya, karena mereka yakin bahwa uang akhirnya akan mengikuti mereka. 
Dari responden sebanyak 1.500 lulusan, 83% ternyata merupakan kelompok pertama, sedangkan kelompok kedua hanya 17%.  
Selang 25 tahun kemudian, ada 101 jutawan dalam kedua kelompok tersebut.  
Ternyata seorang jutawan dari kelompok pertama, sedang 100 jutawan dari kelompok kedua.   

Kesimpulannya, orang dapat kaya karena mereka menunjukkan semangat dan dedikasi yang sungguh-sungguh terhadap pekerjaannya. Semangat dan dedikasi didapat dari rasa cinta terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

Dari survei tersebut telah membuka mata kita; jika ingin sukses maka kita harus menganut prinsip
Do what you love, love what you do (melakukan apa yang kita cintai, dan mencintai apa yang kita lakukan)”.   


Jika kita tidak pernah mencintai pekerjaan kita dan apa yang kita lakukan, mustahil kita bisa meraih kesuksesan.  
Jika kita mencintai apa yang kita lakukan, sebenarnya kita sudah meraih setengah sukses kita. Sebaliknya jika tidak, maka sebenarnya kita sudah mengalami setengah kegagalan.  

Untuk itu mari kita belajar mencintai apa yang kita lakukan saat ini. 
Lakukan pekerjaan dengan penuh cinta, sukses akan menanti kita

No comments:

Post a Comment